Pada musim kemarin, saat masih diasuh Antonio Conte, Christensen merupakan salah satu sosok andalan di jantung pertahanan. Buktinya terlihat dalam catatan penampilannya yang menyentuh angka 40 dari semua ajang.
Nasib Christensen langsung berubah drastis begitu Maurizio Sarri menguasai kursi kepelatihan. Ia lebih percaya dengan duet David Luiz dan Antonio Rudiger hingga Christensen pun harus rela menjadi penghangat bangku cadangan.
Bek asal Denmark tersebut juga mengakui bahwa situasinya saat ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Ia mengakui bahwa menjadi penghangat bangku cadangan bukanlah sesuatu yang menyenangkan bagi seorang pemain.
"Semuanya berbeda dari musim lalu. Saya bermain lebih banyak, tetapi pada musim ini tidak terlihat seperti itu," ujar Christensen
"Selalu terasa sulit untuk seorang pemain, namun kami akan lihat apa yang terjadi nanti. Bila anda bertanya kepada setiap pemain apakh mereka senang, mereka akan menjawab 'tidak'. Semuanya ingin bermain," lanjutnya.
Walau demikian, ia menampik tudingan bahwa dirinya akan meninggalkan Stamford Bridge pada bulan Januari nanti. Malah sebaliknya, ia bertekad untuk menunjukkan kualitasnya di sesi latihan demi mendapatkan perhatian Sarri.
"Saya tak bisa berbuat apapun kecuali kembali ke sana, berlatih dan memberikan yang terbaik. Setiap saya mendapat kesempatan itu, saya harus bermain baik dan menunjukkan bahwa dia (Sarri) bisa mengandalkan saya," tambahnya.
"Anda tak ingin hanya duduk dan menunggu. Anda ingin main sesegera mungkin dan itulah mengapa kami semua bermain sepak bola," tandasnya.
Christensen hanya mencatatkan enam penampilan pada musim ini, empat di antaranya datang dari Liga Europa. Ia tampil apik dan sukses menjauhkan The Blues dari hasil negatif dalam kasta kedua kompetisi Eropa tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar